Profil Ryan Adriandhy, Sutradara Film Jumbo: Dari Komika Menjadi Animator mendunia!
Posted on 14 April 2025
Profil Ryan Adriandhy, Sutradara Film Jumbo: Dari Komika Menjadi Animator mendunia! (AS012)
Overview
Bagi kamu yang bercita-cita terjun ke dunia film dan animasi, sosok Ryan Adriandhy bisa menjadi inspirasi besar. Dikenal awalnya sebagai komika berbakat, kini Ryan sukses menjadi sutradara film animasi “Jumbo” yang namanya sudah mendunia! Yuk, kenalan lebih dekat dengan perjalanan karier Ryan yang penuh semangat dan kreativitas!
BACA JUGA: Kenapa Kamu Harus Kuliah di Binus International University?
Mengenal lebih dekat Ryan Adriandhy
Ryan Adriandhy, lahir di Jakarta, 15 Juni 1990. Berasal dari keturunan Tionghoa dan dibesarkan di Jakarta, sudah menaruh minat besar pada dunia animasi sejak tahun 1996, kecintaannya pada dunia animasi bermula dari hobinya membaca komik yang diberikan oleh sepupunya. Sejak kecil, ia senang menggambar dan sering belajar melalui tutorial menggambar di majalah anak-anak, salah satunya Majalah Bobo. Perjalanan tersebut membawanya untuk mulai menempuh pendidikan animasi pada tahun 2015 hingga berkesempatan untuk menempuh studi magister nya Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat sebagai pemenang beasiswa Fulbright lhoo….
Tak cukup sampai di sana, Ryan berhasil membuat sebuah film pendek berjudul Prognosis yang menjadi tugas akhirnya. Tak disangka film yang sejatinya tugas kuliah itu justru mengantarnya memenangkan Piala Citra 2020 untuk kategori Film Animasi Pendek Terbaik.
Perjalanan Karier: Dari Stand Up Comedy ke Dunia Animasi
Ryan Adriandhy pertama kali mencuri perhatian saat menjuarai Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim pertama tahun 2011, berkat gaya komedi cerdas dan impersonasi khasnya. Setelah sukses di dunia stand-up, Ryan merambah akting dan makin dikenal lewat web series Malam Minggu Miko karya Raditya Dika.
Namun, kecintaan lama Ryan terhadap animasi membawanya ke jalur baru: ia melanjutkan studi S2 di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat. Di sana, ia membuat film pendek Prognosis yang berhasil memenangkan Piala Citra di Festival Film Indonesia 2020.
Karirnya semakin bersinar setelah bergabung dengan Visinema Animation. Tahun 2025, Ryan resmi debut sebagai sutradara film animasi panjang lewat Jumbo, membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di dunia animasi Indonesia.
Debut Sutradara: Film Jumbo mencatat rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.
Akhirnya pada tahun 2025, Ryan resmi memulai debutnya sebagai sutradara film panjang lewat film Jumbo yang juga menyoroti soal bullying. Tak disangka debut penyutradaraan Ryan ini sukses besar karena Jumbo berhasil mencatatkan rekor sebagai film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa yang mampu meraih lebih dari 1 juta penonton di hari ke tujuh dan tayang di 17 Negara.
Dibalik kesuksesan tersebut terdapat proses panjang dan penuh tantangan yang memakan waktu lima tahun. Karya ini bukan hanya buah dari kerja keras Ryan, tetapi juga hasil kolaborasi ratusan talenta kreatif Indonesia yang bersatu untuk mewujudkan film animasi yang berkualitas tinggi dan sarat makna.
Latar Belakang Pendidikan Ryan Adriandhy
Ryan Adriandhy menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di BINUS Northumbria School of Design (BNSD) merupakan hasil konsep dari upaya kolaboratif yang intens antara Binus University International dan Northumbria University, Newcastle, Inggris. Menjadikan sekolah desain terbaik di Indonesia dan ASEAN, saat ini merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Ryan mengambil jurusan Creative Media Production di bawah program Graphic Design and New Media. Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan kreatif di bidang desain grafis, animasi, produksi film, media digital, serta storytelling visual yang inovatif. Kurikulum berbasis industri ini membekali Ryan dengan pengetahuan teknis dan kreatif yang kuat, menjadi pondasi penting dalam karier animasinya.
Setelah menyelesaikan studi S1, Ryan melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S2) di Rochester Institute of Technology, Amerika Serikat, dengan mengambil jurusan Animasi melalui program beasiswa Fulbright. Di sana, ia memperdalam keterampilan teknis dan seni bercerita dalam animasi, yang kemudian menjadi bekal kuat dalam berkarya di dunia animasi profesional.
BACA JUGA: Cara Daftar & Biaya Kuliah di Binus International University 2023
Penutup
Perjalanan Ryan Adriandhy dari panggung stand-up comedy hingga menjadi sutradara animasi mendunia lewat Jumbo membuktikan bahwa mimpi besar bisa tercapai dengan ketekunan, kreativitas, dan pendidikan yang tepat. Kisah sukses Ryan adalah inspirasi nyata bagi generasi muda Indonesia untuk terus mengejar passion mereka, tanpa takut menempuh jalur yang tidak biasa.
Buat kamu yang ingin menapaki jalur serupa, Education Republic siap mendukung perjalananmu! Sebagai mitra resmi Binus International University, kampus tempat Ryan membangun dasar karier kreatifnya. Kami siap membantumu menemukan program studi terbaik dan membimbingmu hingga sukses kuliah di dalam maupun luar negeri. Yuk, wujudkan mimpimu mulai sekarang!
Hubungi Kami
Dapatkan pengurusan dan konsultasi studi luar negeri GRATIS oleh Education Republic sekarang juga!
Click to chat our offices below:
- Telegram ER
- Virtual Office
- Batam Office
- Bali Office
- JKT Barat Office
- Tangerang Office
- Medan office
- Pekanbaru office
- Singapore Office
Tagged: