Alasan terbesar student untuk kuliah ke Jepang adalah institusi pendidikannya yang terkenal. Jepang adalah salah satu negara OECD dengan hasil tertinggi di bidang Matematika, literasi membaca, dan Sains, dengan nilai rata-rata student mencapai 529, lebih tinggi dari nilai rata-rata 486. Seluruh universitas di Jepang berada di bawah aturan Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi (MEXT) dengan pengakuan global untuk seluruh gelar.
Jepang adalah salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia dan juga menampung beberapa perusahaan terkemuka di sektor-sektor seperti teknologi, manufaktur, dan otomotif. Universitas di Jepang juga menawarkan prospek kerja yang bagus bagi student internasional.
Jepang adalah salah satu negara paling aman di dunia dengan tingkat kejahatan yang rendah. Tokyo dan Osaka adalah kota teraman secara global. Jepang juga telah melakukan inovasi teknologi tahan gempa. Jepang memiliki peraturan ketat mengenai keamanan pangan dan tingkat harapan hidup tertinggi di seluruh dunia. Sistem kesehatannya merupakan yang terbaik di negara dan student akan mendapatkan akses terhadap hal tersebut.
Pendidikan tinggi di Jepang dimulai setelah selesainya pendidikan selama 12 tahun yang terdiri dari 6 tahun pendidikan dasar dan 6 tahun pendidikan menengah. Student yang lulus SMA berhak melanjutkan pendidikan tinggi di Jepang. Sekitar 45% student sekolah menengah atas memilih pendidikan tinggi.
Masyarakat Jepang mengubah sistem pendidikan tinggi dengan mengadaptasi dan memperoleh informasi dan teknologi yang berguna dari sistem pendidikan yang berbeda. Budaya pendidikan Jepang berdiri berdasarkan filosofi Shinto, Budha, dan Konfusianisme. Selama abad ke 19-20, tiga reformasi besar diperkenalkan di bidang pendidikan Jepang yang berkontribusi pada karya individu student, serta orisinalitas, individualitas, dan internasionalisasi pendidikan. Kesetaraan dalam pendidikan adalah salah satu norma pendidikan modern di Jepang.
Saat ini Jepang memiliki ratusan Institusi Pendidikan Tinggi, yaitu: